Monday, March 29, 2010

Antara Kos dan Kuburan.... weeew....

Sekarang aku mo cerita tentang.... kos barukuuuu !!!! Tadinya aku pulang pergi dari tangerang ke Jakarta - Gatsu alias Gatot Subroto, tapi akhirnya aku nyerah juga dan memutuskan untuk kos. Setelah survey dalam waktu yang singkat, akhirnya aku kos di slipi, kos yang kebetulan juga kos teman kerjaku, kos khusus perempuan yang berlantai 4 dengan jumlah kamar yang cukup banyak. Aku mendapat kamar di lantai 4 paling pojok dengan jendela samping yang bisa melihat ke segala arah, ke depan kos atau belakang kos. Walaupun lantai 4, aku nggak perlu bersusah-susah naik tangga, karena kosku punya lift (ahaay, baru tau kos ada lift kaya gini ^^).

Aku mulai masuk kos akhir januari. Saat itu aku memulai kos dengan bersih-bersih ini dan itu, rapi ini dan itu. Nggak makan waktu lama, siang agak sore-an bersih-bersih kos selesai. Saat aku siap-siap istirahat, sambil duduk di kasur aku pun ingin melihat ke luar jendela, menikmati pemandangan dari lantai 4. Pemandangan ke arah kanan, aku bisa melihat gedung-gedung tinggi di slipi dan perumahan penduduk lainnya, saat melihat pemandangan ke arah kiri, arah belakang, barulah aku tahu kalau kosku ternyata sangat dekat sekali dengan KUBURAN!!

Bisa dibilang belakang persis kosku adalah kuburan. Wah, detik itu hawa-hawa parno mulai datang. Tadinya aku masih tenang, anak kos yang lain aja kelihatannya santai dan betah-betah aja tinggal di kos itu, berarti nggak ada apa-apa dong. Sampai pas malam hari, tepatnya tengah malam, mulailah aku nggak bisa tidur karena dipenuhi pikiran-pikiran nggak jelas dan rasa takut. Mulai dari dengerin radio, hitung domba sampai 1000, baca ayat kursi dan doa-doa lainnya, tetap nggak ampuh membuat aku tidur. Aku benar-benar kaya orang ketakutan aja saat itu. Sampai jam 4 saat terdengar suara orang mengaji di mesjid, barulah aku bisa tidur. Besok paginya saat berangkat bersama teman-teman, aku hanya bisa meratapi rasa kantuk karena hanya bisa tidur 2 JAM! Teman-teman kerjaku yang satu kos pun mulai menawari untuk tidur bersama mereka, kalau aku ketakutan lagi malamnya. Tapi dengan tekad yang kuat dan hati nurani yang luhur (hayaaaah), aku mencoba untuk tidur sendiri lagi. Sampai dengan malam...., akhirnya aku sukses, berhasil tidur dengan nyenyaknya horeeeeee. Malam-malam berikutnya pun aku tetap bisa tidur nyenyak. Ternyata ketakutanku selama ini memang nggak beralasan, buktinya sampai sekarang (alhamdulillah) nggak ada apa-apa dan mudah-mudahan (tetap) nggak ada apa-apa.

Sekarang aku bisa bilang ke teman-temanku semua, Kos dekat Kuburan??Nggak Masalah…. hehehehehe

0 Comments:

Post a Comment

<< Home